Itulah pertanyaan yang terlintas di benak saya waktu mencoba push sebuah file ZIP berisi backup project Android saya ke GitHub. Ukuran file-nya sekitar 120 MB. Saat menjalankan perintah git push, saya disambut error yang bunyinya kurang lebih seperti ini:
❌ error: GH001: Large files detected. File mybackup.zip is 120.00 MB; this exceeds GitHub’s file size limit of 100.00 MB
Awalnya saya kira jaringan atau koneksi yang lambat, tapi ternyata… GitHub memang membatasi ukuran file maksimal 100MB untuk setiap file yang di-push melalui Git.
Kenapa bisa begitu? Dan apa solusinya?
📌 Kenapa GitHub Membatasi Ukuran File?
GitHub dirancang untuk mengelola kode, bukan file media berukuran besar. File besar membuat performa Git melambat, memperbesar ukuran repo, dan memperberat cloning repositori. Maka dari itu, GitHub memutuskan: 100 MB per file adalah batas maksimal.
Tapi tenang, solusinya ada!
💡 Solusi: Kenalan dengan Git LFS
Setelah mencari tahu, saya menemukan satu alat keren: Git LFS (Large File Storage). Fungsinya? Menyimpan file besar seperti ZIP, file dataset, atau model AI di luar repositori Git utama.
Cara pasang Git LFS di Ubuntu/Debian:
curl -s https://packagecloud.io/install/repositories/github/git-lfs/script.deb.sh | bash
apt-get install git-lfs -y
git lfs install
Setelah itu, saya tracking file besar saya:
git lfs track "*.zip"
git add .gitattributes
git add mybackup.zip
git commit -m "Upload backup via LFS"
git push origin main
Dan… berhasil! 🎉 File 120MB itu masuk ke GitHub tanpa ditolak.
📦 Tapi Git LFS Ada Batasnya Juga
Nah, perlu kamu tahu juga:
- GitHub Free Plan hanya kasih:
- 1 GB storage untuk Git LFS
- 1 GB bandwidth download per bulan
Kalau butuh lebih, kamu bisa beli paket LFS tambahan.
🔄 Alternatif Selain Git LFS
Kalau kamu merasa Git LFS terlalu ribet, ada dua alternatif lain:
- GitHub Releases
- Kamu bisa upload file besar (hingga 2 GB) sebagai bagian dari rilis.
- Cukup buka tab Releases di GitHub repo kamu > Draft a new release > Upload file besar di situ.
- Cocok untuk file hasil build, binary, atau model AI.
- Upload ke Cloud (Google Drive, Dropbox, dsb.)
- Upload file besar ke sana, lalu sertakan link download di dalam README atau file dokumentasi project kamu.
📊 Perbandingan Metode Upload File Besar ke GitHub:
Metode Upload | Batas Ukuran File | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|---|
Git biasa (git push) | 100 MB | Simpel, langsung ke repo | Gagal kalau file besar |
Git LFS | Hingga 2–5 GB | Terintegrasi Git | Perlu instalasi & ada batas gratis |
GitHub Releases | 2 GB per file | Cocok untuk file build/output | Upload manual via browser |
Google Drive/Dropbox | 10–15 GB/file | Fleksibel | Tidak langsung di repo GitHub |
🎯 Penutup: Mana yang Harus Kamu Pilih?
Kalau kamu hanya sesekali upload file besar (misal file ZIP, file AI model, backup SQLite), maka GitHub Releases adalah pilihan paling praktis.
Tapi kalau kamu ingin menyimpan banyak file besar dalam repositori dan tetap bisa mengelola via Git, maka Git LFS adalah solusi profesionalnya.
Ingat, GitHub bukan tempat ideal untuk simpan video, file media besar, atau backup rutin. Lebih baik gunakan layanan cloud untuk itu.
Semoga pengalaman saya ini bisa membantu kamu yang juga pernah “ditolak” GitHub gara-gara file terlalu besar. Jangan menyerah, selalu ada jalan digital untuk setiap kendala teknis. 😄